07 April 2008

Limbah di tempat mancingku dulu

Aku tinggal di Bandung. Dulunya pas masih kecil aku termauk anak pantai. Aku tinggal di kota kecil, Cilacap namanya. Waktu itu, rumahku gak jauh dari pantai, di dekat pabrik pemintalan. Dulu sih aku suka ikutan tetanggaku memancing di pelabuhan penyeberangan wijayakusuma. Letaknya pada selat yang memisahkan Cilacap dengan Nusakambangan. Di sana banyak kapal nelayan bersandar kalo pas siang hari. Enak dan banyak anginnya, mancing jadi menyenangkan.
Lihat deh indahnya suasana pantai Cilacap dalam foto di sini.
Tapi.. kemarin tanggal 4 April 2008 lihat di Global TV ada berita di sana ada tumpahan minyak mentah dari kapal tanker. Katanya sih kapal tanker Pertamina (kapal tanker emang sering lewat selat ini). Lihat limbah minyak yang tumpah ngeri juga. Nelayan jadi gak bisa melaut. Ikan banyak yang mati membusuk.
Trus... belum ada upaya pembersihan dari Pertamina ataupun melalui Pemda setempat. Yang aku lihat di TV cuma para nelayan yang berusaha mengambil minyak tersebut, entah kemudian mau diapain tuh. Padahal radiusnya udah sampe 1 km.
Belum lagi beberapa minggu yang lalu (lihat di TV) juga ada tumpahan solar di sekitar jl. niaga. Tumpahan solar katanya dari pabrik di situ.
Waduh, alamku jadi rusak. Kapan ini bisa ditanggulangi? Cepat dong, sebelum lebih banyak kerusakan yang terjadi. Pertamina n Pemda kan seharusnya cepat tanggap terhadap resiko ini.

Tidak ada komentar: